(Lenggeng; tahun-tahun 1944 hingga 1947)
"sebiji telur cicak pecah di celah almari
tetesan hujan pagi dari cucuran atap
air mengalir meresap di kelopak lumpur
ketam menyelinap miring ke dalam lubang
mengkarung menjulurkan lidah di balik batu
kain basahan keras kering di ampai birai
geluk beroleng-oleng di dalam perigi
pelangi melengkung di pancuran buluh
kerengga meniti ke dalam semak
anak katak meloncat melenting-lenting
chapung yang hinggap terbang kembali
ayak-ayak menjalar di kulit air lumpur
bau kumbang/belalang yang hangus kering
langaui hijau berlegar-legar di atas salai
kepul api lunak halus di hujung puntung
bunyi daun rumbia mendesah menggelepar
mumbang yang jatuh bergulingan ke kaki
anak sembilang berkilat merah di tepi tebat
sekeluarga siput merumpun di celah batu
seekor tikus terpegun di bawah pangkin"
-CATATAN, halaman 207.