Fikir-fikir, pasti ada cara lain yang lebih imaginatif dan penuh rangsangan daripada memberikan wang yang cepat habis kepada penyair-penyair muda yang memenangi hadiah sastera, terutamanya kepada orang seperti aku ini yang paling suka keluar mengembara. Alangkah baiknya kalau bisa diatur; aku dikirim ke Bhutan, ke Fiji atau ke Iceland, atau kalau bisa terus saja ke Brazil bertemu dengan kaum kerabat Neruda, Paz, Borges, dan penyair-penyair Latin yang lain. Mana tahu, aku bisa pulang daripada "pelayaran puisi" itu nanti dengan satu dua antologi puisi yang penuh "duende"?
-CATATAN, halaman 24.
Sebarang pendapat? Sila kemukakannya di ruangan komen.
0 comments:
Post a Comment