"Kerja-kerja terjemahan itu kerja 'orang gila', bukan kerja main-main; mengambil masa berbulan-bulan, bertahun-tahun...tak juga siap-siap; siang malam asyik teringat pada satu dua patah kata...masalah 'kata kembar' - kata apa yang paling tepat, yang mana - lupa keluarga, lupa dunia; beli kamus baru lagi - sinonim, antonim; tulis...padam; padam...tulis lagi; 'sudah nyanyuk' - tangan bergetar, jantung berdebar; baca lagi...polish, gilap lagi, sipi lagi; sedar-sedar, sudah sepuluh cawan kopi, baru siap satu para...."
"Ah, pengarang ini! Loghat apa ini? Mengapa melucu begini? Mana boleh dibawa/dialihkan ke bahasa Melayu?"
Telefon berdering. Suara Ketua Editor mengingatkan aku sekali lagi, "Tolonglah siapkan kerja itu secepat mungkin."
Nampaknya, besok kenalah aku beli ubat antipening, antisakit kepala! (Mamak, Aspro sepuluh papan lagi!)
- Catatan, hlm 66.
0 comments:
Post a Comment